VARIASI BAHASA ANAK PADA MASYARAKAT MULTILINGUAL (STUDI KASUS ANAK USIA 12 TAHUN DI SEBUAH KELUARGA DI KOTA BANDUNG)
Peneliti
Deskripsi/Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat variasi bahasa pada tuturan anak. Subyek penelitian ini adalah seorang anak, penutur aktif bahasa Indonesia dari sebuah keluarga di kota Bandung, Jawa Barat. Kedua orang tua berasal dari suku Jawa dan suku Sunda yang keduanya memiliki bahasa ibunya masing-masing, yaitu ibu memiliki bahasa ibu bahasa Jawa, sedangkan ayah memiliki bahasa ibu bahasa Sunda. Dalam keseharian, ibu masih sering bertutur dengan bahasa Jawa ketika berbicara dengan keluarganya, demikian juga bapak juga masih mempertahankan bahasa Sundanya ketika bertutur dengan keluarga atau koleganya. Dalam keseharian, anak mengggunakan bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan salah satu faktornya adalah karena kedua orangtuanya yang aktif bertutur dengan menggunakan bahasa Indonesia, meski kadang diselingi tuturan dalam bahasa Sunda dan bahasa Inggris. Pemerolehan data dilakukan dengan metode simak libat cakap dan pengamatan. Hasil yang didapatkan adalah bahwa kelima variasi ini muncul dengan latar belakang faktor yang beragam. Variasi dialek mulai digunakan seiring dengan perkembangan usianya yang menuju remaja, sehingga pemerolehan bahasanya sudah mulai menampakkan kekhasannya. Dialek menjadi bagian yang tidak bisa dihindari karena lingkungan penutur yang masih menggunakan bahasa asal yaitu bahasa Sunda meskipun tidak mendominasi tuturannya. Tingkat tuturan yang digunakan masih belum digunakan mengikuti aturan yang berlaku, seperti menggunakan bahasa krama ketika berbicara dengan orang tuanya. Keadaan ini sangat dimungkinkan terjadi karena faktor lingkungan yang tidak mendukung penggunaan tingkat tuturan pada saat bertutur. Ragam bahasa meliputi ragam formal dan informal, sudah dapat dibedakan oleh penutur baik secara sadar maupun tidak. Wujud tutur ditandai dengan bentuk kata dan kalimat yang ringkas atau pendek, yang biasa dipakai pada ragam percakapan, seperti pada bahasa tutur di lingkungan anak. Kebahasaan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya dan bahasa yang dikuasai adalah bahasa yang sering didengar dan diperoleh anak. Faktor ini juga yang menjadi latar belakang penutur menggunakan register untuk alasan tertentu. Beberapa bahasa yang muncul dan digunakan dalam kehidupan sehari-harinya, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Inggris dan bahasa Arab menjadikan penutur memiliki kosakata yang banyak dengan masing-masing digunakan sesuai kebutuhannya.
Publikasi
Judul | Jenis | Media | Tahun |
---|---|---|---|
VARIASI BAHASA ANAK PADA MASYARAKAT MULTILINGUAL (STUDI KASUS ANAK USIA 12 TAHUN DI SEBUAH KELUARGA DI KOTA BANDUNG) | Prosiding Nasional | - Volume: - Nomor: - | 2019 |
Detail Penelitian
Program Studi | : | SASTRA INGGRIS - S1 |
---|---|---|
Tingkat | : | Nasional |
Jenis Litabmas | : | Penelitian Terapan |
Skim Litabmas | : | - |
Kategori Bidang Litabmas | : | Humanities |
Bidang Litabmas | : | Language and Culture |
Kategori Tujuan Sosial Ekonomi | : | Education and Training |
Tujuan Sosial Ekonomi | : | Secondary Education |
Kelompok Bidang | : | - |
Tahun Usulan | : | 2019 |
Tahun Pelaksanaan | : | 2019 |
Tahun Pelaksanaan Ke- | : | 1 |
Tahun Kegiatan | : | 2019 |
Lama Kegiatan (dalam tahun) | : | 1 |
Lokasi Kegiatan | : | - |