Pengaruh paparan sinar matahari di gedung tinggi terhadap suhu, kelembapan dan tingkat pencahayaan dalam ruangan

Peneliti

Dr. Yusrila Y Kerlooza, S.Si, M.T Taufiq Nuzwir Nizar, M.Kom, M.T Sugeng, S.Kom., M.T Didit Andri Jatmiko, S.Kom.,MT.

Deskripsi/Abstrak

Indonesia sebagai negara yang beriklim tropis mempunyai karakteristik suhu dan kelembapan udara yang tinggi sepanjang tahunnya. Hal ini disebabkan oleh paparan sinar matahari yang cukup kuat dan panas terutama di wilayah perkotaan. Keterbatasan lahan di perkotaan menuntut pembangunan gedung bertingkat sebagai alternatif untuk tempat tinggal dan tempat bekerja. Perancangan gedung bertingkat di wilayah tropis harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti cahaya matahari, suhu, dan kelembapan udara. Cahaya matahari dapat mempengaruhi suhu dan kelembapan udara di dalam ruangan gedung bertingkat. Jika terlalu banyak cahaya matahari yang masuk, suhu ruangan akan meningkat dan pencahayaan di dalam ruangan dapat terlalu tinggi sehingga mengurangi kenyamanan. Selama ini, penggunaan pendingin ruangan pada gedung bertingkat kerap kali dipilih sebagai solusi untuk menciptakan rasa nyaman, hal ini akan mengakibatkan pemakaian energi yang banyak. Dampak dari pemakaian energi yang berlebih ini berpotensi meningkatkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim. Diperlukan upaya untuk mengurangi penggunaan pendingin ruangan dengan menciptakan sistem pengendalian suhu, kelembapan, dan sinar matahari pada ruangan gedung bertingkat.