Perancangan Kemasan Kopi Kelompok Tani Mandalawangi Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung

Peneliti

Wantoro, M.Ds

Deskripsi

Berdasarkan data International Coffee Organization (2019), Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar keempat dunia dibawah Brazil Vietnam dan Kolombia. Setidaknya Indonesia memiliki peran rata-rata sebesar 6,07 persen terhadap total hasil dunia. Kopi sendiri merupakan hasil tani yang banyak dihasilkan di wilayah Jawa Barat. Berdasar data Dinas Perkebunan Provinsi Jabar tahun 2017, Kabupaten Bandung sekurangnya memiliki 3.883 ha perkebunan kopi. Salah satu wilayah penghasil kopi adalah Mandalawangi. Kelompok tani Mandalawangi pimpinan H. Bustomi yang terletak di kecamatan Pacet, kabupaten Bandung dan merupakan salah satu pengelola hasil kopi yang dihasilkan dari pegunungan Mandalawangi sejak tahun 2007. Selama ini, kopi yang dihasilkan dijual kepada penampung besar dalam skala besar yang kemudian dieksport ke Amerika dan Belanda guna memenuhi kebutuhan pasar dunia. Selaku pimpinan, H. Bustomi ingin memulai langkah baru dalam bisnisnya dengan mengedarkan kopinya langsung kepada masyarakat lokal/Indonesia dalam bentuk eceran. Kopi yang nantinya dijual kepada masyarakat lokal/Indonesia tersebut akan diberi nama Bus.Co yang merupakan singkatan dari Bustomi Coffee. Beberapa varian yang akan dijual antaralain Robusta, Arabika dan campuran Robusta Arabika. Untuk itu, diperlukan sebuah media kemas yang dapat membungkus, melindungi produk sekaligus dapat mengenalkan kopi tersebut kepada masyarakat. Kemasan diharapkan juga dapat menambah value product dari kopi Bus.Co agar dapat bersaing dengan produk sejenis yang sudah ada di pasaran. Desain grafis, memiliki peran untuk membantu terwujudnya kemasan yang baik bagi kopi Bus.Co. Diperlukan sebuah upaya kolaborasi antara kopi Bus.Co sebagai mitra dengan dunia desain grafis yang merupakan salah satu cabang keilmuan di Universitas Komputer Indonesia dalam bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Jenis pengabdian yang disasar adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan Kelompok tani Mandalawangi sebagai sasaran (mitra) masyarakat yang produktif secara ekonomi. Kegiatan pengabdian akan dilaksanakan selama 1 tahun terhitung dari bulan Maret 2022 sampai dengan bulan Maret tahun 2023.